Kamis, 27 Februari 2014

Pengenalan Tanaman Jabon

Bibit Jabon siap tanam usia 2-3 bulan
Jabon dengan nama latin Anthocephalus cadamba sekarang ini telah menjadi tanaman yang nge-trend di Kalimantan Barat selain tanaman Karet dan Gaharu karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Jabon ini merupakan salah satu tanaman jenis kayu keras yang mampu tumbuh cepat dan subur di daerah tropis pada ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang ber-aerasi baik. Tanaman ini populasinya tersebar di wilayah Asia Selatan hingga Papua Nugini. Dan di Indonesia, tanaman Jabon biasa dikenal dengan nama jabun, kelampayan, empayang, atau worotua.

Pertumbuhan diameter tanaman Jabon berkisar antara 5 s/d 10 cm/tahun. Lingkar batang pada usia 6 tahun dapat mencapai 150 cm atau kira-kira mencapai diameter 40 s/d 50 cm. Usia optimal tanaman Jabon siap panen adalah pada usia tanaman antara 10 s/d 15 tahun, namun begitu panen dini sudah dapat dilakukan pada usia tanaman 5 atau 6 tahun (diameter pohon sudah mencapai 40 s/d 50 cm).

Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan termasuk kayu lapis, karena tanaman Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk Sengon/Albasia. Kemampuan tumbuh tanaman Jabon sepadan dengan tanaman Sengon/Albasia apabila mendapat perawatan yang optimal.

Adapun ciri-ciri tanaman Jabon antara lain sebagai berikut :
  1. Jabon adalah jenis pohon cahaya (light-demander) yang cepat tumbuh.Berdasarkan penelitian tanaman Jabon pada usia antara 5 dan 6 tahun lingkar batangnya bisa mencapai 150 cm (diameter 40 cm sampai 50 cm), diameter pertumbuhan antara 5 cm sampai 10 cm/tahun.
  2. Bentuk tajuk tanaman jabon seperti payung dengan sistem percabangan melingkar, daunnya tidak lebat, batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
  3. Batangnya bebas cabang sampai 60% dari keseluruhan tinggi batang, cabang rontok sendiri (self purning).Warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai sawo kemerah-merahan.
  4. Kayu Jabon mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di-lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri Furniture, Plywood / Kayu Lapis, batang korek api, alas sepatu, papan, peti, bahan kertas kelas sedang.
Klasifikasi Ilmiah Jabon

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Suku : Rubiaceae
Marga : Anthocephalus
Jenis : Anthocephalus cadamba, Anthocephalus chinensis

Daerah Penyebaran Jabon
Seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Irian Jaya.

Tempat Tumbuh
Jabon umumnya tumbuh pada tanah alluvial lembab di pinggir sungai dan di daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang-kadang digenangi air.
Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik pada tanah liat, tanah lempung podsolik coklat, tanah tuf halus atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang.
Tanaman jenis ini memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur daun dengan tipe curah hujan A dan D (antara 1250-3000m/th), mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Perkiraan suhu antara 100 C – 400 C, dengan kondisi Ph tanah antara 4,5 – 7,5.

Pertumbuhan Jabon
Pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon lebih bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor yang banyak menyerang sengon.
Jabon termasuk tumbuhan jenis pionir yang dapat membentuk kelompok hutan alam murni pada tempat yang bebas persaingan cahaya.

Jabon berusia 7 bulan dengan diameter 7-10 cm

Karakteristik Jabon
  • Batang
Karakteristik batang Jabon antara lain permukaan kayu licin serta arah tegak lurus, berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan, direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah serta tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri.
  • Buah
Jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus. Buahnya merupakan buah majemuk berbentuk bulat dan lunak, mengandung biji yang sangat kecil. Jumlah biji kering udara 1826 juta butir per kg. Jumlah buah 33 butir per kg atau 320 butir per kaleng minyak tanah. Buah yang berukuran sedang dapat menghasilkan sekitar 8.300 pohon. Biji yang telah dikeringkan dan disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruangan yang sejuk dapat tahan selama satu tahun.

Daerah Penyebaran
Seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Irian Jaya.

Nama Lokal di Indonesia

  • Jabon, Jabun, Hanja, Gempol, Pepohong, Hanja, Kelampean, Kelampeyan, Kelampaian (Jawa);
  • Galupai, Harapean, Johan, Kiuna, Serebunaik, ilan, Kelampayan, Taloh, Tawa telan. Tuak, Tuneh, Tuwak. (Kalimantan);
  • Bance,Pute, Loeraa, Pontua, Pekaung, Sugi manai, Suge manai, Toa (Sulawesi);
  • Gumpayan, Kelapan, Mugawe, Sencari (NTB);
  • Aparabire, Masarambi (Papua).
  • Seribee ek, Seribu naik, Tunyok langet, Snex, Sendek (Aceh)
  • Galupai. Galupai bengkal, Harapesn, Johan, Kalampain, Kelampai, Kelempi, Kiuna, Lampaian, Pelapaian, Selapaian, Serebunaik (Sumatera).

Hama dan Penyakit
Tanaman muda biasa dimakan binatang liar seperti rusa dan banteng, dan dapat diserang oleh jamur Gloeosporium anrhocephali Desm and Mont yang menyerang daun yang menyebabkan defoliasi dan mati pucuk. Pada satu kasus di Kabupaten Bireuan juga ditemukan pohon tanaman ini diserang oleh rayap (serangga).

Nilai Ekonomi
Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar.

Asumsi Biaya Budidaya Jabon 1 Ha
Dengan jarak tanam 4x4 meter (625 pohon) biaya yang bisa dikeluarkan sebesar Rp. 20 jutaan.

Asumsi Penjualan Kayu Jabon 1 Ha
Masa Panen 5 s/d 6 Tahun.
Diameter 50 Cm ,
Tinggi 13 meter.
Volume 2,56 m3 x 625 pohon.
Hasilkan kayu lebih kurang 1600 m3
Prediksi Harga Rp.1,2 juta/m3
Hasil yang diperoleh sebesar Rp. 1.920.000.000/Ha

Bagaimana..? Berminat untuk mencoba budidaya tanaman Jabon..?? Saya yakin setelah membaca tulisan ini, Anda pasti berminat untuk mengembangkan budidaya tanaman Jabon ini di tempat Anda sendiri.

Selamat mencoba ya dan semoga informasi ini bermanfaat..!!

sumber :
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Jabon
  2. http://www.forda-mof.org
  3. http://tgcfahutanipb.wordpress.com
>> Baca selanjutnya..

Selamat Datang..

Selamat datang di Gubhuk Ijo..

Tempat berbagi informasi tentang budidaya tanaman kehutanan dan perkebunan. So, tunggu apalagi, silahkan baca setiap artikelnya disini dan bubuhkan komentar Anda jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan..

Selamat membaca dan semoga bermanfaat..!!

>> Baca selanjutnya..